NameGabrian Walde Shaun
Date of BirthOctober 30, 1992
Birth PlaceUSA
LikeBeer
DislikeCoffee

ㅤㅤGabrian Walde Shaun lahir di Manhattan tahun 1992. Gabrian, atau yang lebih sering dipanggil Brian lahir di keluarga yang cukup terpandang di Italia.ㅤㅤKeluarganya memiliki berbagai macam bisnis, salah satunya bisnis Taman Hiburan. Namun, kedua orang tuanya memilih untuk meninggalkan Italia dan tinggal di Amerika dengan tujuan mengepakan sayap bisnis keluarga agar lebih besar dan mendunia.ㅤㅤDiberi kebebasan untuk mengerjakan apapun sejak kecil, Gabrian memilih untuk pindah ke Singapura demi melanjutkan studinya. Setelah merampungkan studi di sana, ia pindah lagi ke negara yang dekat dengan Singapura, yaitu Indonesia. Ia menetap di Indonesia untuk membangun bisnis keluarganya di negara tersebut.ㅤㅤSetelah beberapa tahun tinggal tanpa keluarga dan orang tua, Gabrian diminta kembali ke Italia oleh sang Kakek untuk meneruskan bisnis Taman Hiburan milik keluarganya.

NameGalterio Pascal
Date of BirthAugust 30, 1996
Birth PlaceMilan, Italy
LikeSweets
DislikePublic Attention

ㅤㅤGalterio Pascal merupakan anak tunggal dari seorang pebisnis perhiasan terkenal. Ketertarikannya terhadap seni membuat pemuda berdarah Italia itu beberapa kali mengunjungi berbagai tempat menarik di dunia untuk memenuhi rasa ingin tahunya terhadap estetika keindahan yang jarang diketahui oleh banyak orang.ㅤㅤIa cinta kebebasan, dan mimpinya adalah menjadi seorang pelukis hebat yang karyanya dikenal oleh seluruh dunia. Namun, semua kebebasan serta impian yang sudah seperti bagian dari dirinya itu terancam hilang ketika sang Ayah, Alessandro Diego Pascal meminta Al untuk mempersiapkan diri sebagai penerus bisnis keluarga dengan syarat menjadi salah satu pengurus Carnaval turun temurun antara rekan bisnis perusahaan keluarganya, La Cargante.
ㅤㅤ“Non mettere in imbarazzo questa famiglia.”
ㅤㅤJangan buat malu keluarga ini.

ㅤㅤAwalnya Al jelas menolak mentah-mentah. Tetapi situasinya menjadi tak terbantahkan ketika bisnis Ayahnya mulai tidak stabil dan kondisi kesehatan beliau menurun drastis. Mau tidak mau, Al harus kembali ke rumahnya di Milan setelah beberapa tahun menetap di Bekasi, Indonesia.
ㅤㅤMulai dari sini, perjalanan Al sebagai Le Maschera bersama dengan lima orang rekan dari kolega bisnis sang Ayah dimulai.

NameEknath Jason Wallace
Date of BirthOctober 10, 1998
Birth PlaceStockerau, Austria
LikeCoffe, ramen, anime, music
DislikeMozarella, avocado

ㅤㅤEknath Jason Wallace merupakan anak sulung dari tiga bersaudara, bertempat lahir di Stockerau, Austria 10 Oktober 1998. Sang Ibu, Camellia Rosemary turut andil memberi nama "Eknath" agar suatu saat nanti dia menciptakan sebuah keindahan.ㅤㅤEknath dibesarkan di keluarga bangsawan, kedua orangtuanya sendiri merupakan pebisnis tersohor di wilayahnya. Sang Ayah, Friedrich Raphael Wallace merupakan pemegang jabatan penting di sebuah carnaval dan ide-ide cemerlangnya membuat festival semakin bertambah pesat.ㅤㅤIa memiliki minat tinggi terhadap bidang musik dan bahasa, kemampuannya dalam menciptakan arasemen lagu kerap kali membuatnya diundang di festival musik internasional sehingga ia selalu berkeliling dunia. Setelah kesibukan melanda, Eknath sempatkan memotret menggunakan kamera polaroid.ㅤㅤBagi Eknath, musik adalah segalanyaㅡbagaikan titik nadi yang membuat karyanya semakin hidup dengan banyak inspirasi.ㅤㅤSudah bertahun-tahun ia lakoni bidang tersebut, tetapi tak lama kemudian, tanpa aba-aba, Ayahnya menyuruh Eknath menggantikan posisinya untuk memegang carnaval. Sang Ayah menilai Eknath mumpuni mengemban tugas ini daripada kedua saudaranya. Kata yang teringat:
ㅤㅤ"In deinen händen ist karneval besser,
ㅤㅤkarneval braucht die flinken hände."

ㅤㅤEknath tak banyak bergeming. Percuma jika ia tolak, perkataan Ayahnya selalu valid di mata keluarga Wallace. Walaupun dalam hati berkecamuk rasa risau karena harus merelakan cita-citanya, Eknath tak berhenti di situ. Ia tetap mencari cara agar dapat terus berkreasi. Sekarang ia bergabung bersama kelima rekan bisnisnya yang sama-sama mengelola karnaval.

NameRiver Anderson
Date of BirthDecember 3, 2003
Birth PlaceDenmark
LikeCat
DislikeBanana

ㅤㅤNamanya begitu melekat pada kepribadiannya, wataknya sungguh lembut seperti air sungai yang tenang namun beriak keras saat hujan. Gudena River, yang terletak di pedalaman Jutland-Denmark, merupakan ide serta pemeran utama dalam penamaan anak ingusan yang baru akan menginjak usia 19 tahun pada 3 Desember tahun ini.ㅤㅤIa terlahir menumpang di bumiㅡtepatnya Denmark, River merupakan anak semata wayang berdarah Denmark-Indonesia, dan ia fasih berbahasa Inggris, Indonesia serta Denmark. Ia tumbuh dewasa ditemani serta diasuh oleh orang tua tunggal, yakni Ayah terkasihnya. Ayahnya merupakan seorang bangsawan yang dermawan, sederhana, dan baik hati. Nicholas Anderson adalah nama sang ayah jagoannya, sosoknya bagai pahlawan dengan welas asih seperti seorang ibu yang merawat River dengan baik.ㅤㅤRiver tumbuh menjadi anak ceria yang kini mengikuti kegemaran sang Ayah, ia mengoleksi beberapa diecast hewan purba, dan menaruh minatnya pada hewan-hewan tidak lazim yang cukup buas. Ia gemar bermain dengan kucing-kucing besar seperti singa dan macan, ia ingin sekali menjadi pengasuh serta pawang binatang buas dalam sebuah sirkus besar seperti Ayahnya!ㅤㅤAyahnya selalu bercerita tentang seluk-beluk melindungi hewan, merawat, serta melatih mereka menjadi kawan yang pintar dan bisa diajak kerja sama untuk menghibur khalayak. Saat usianya menginjak 15 tahun, River membulatkan tekadnya untuk mendedikasikan dirinya sebagai penerus pawang binatang buas di sebuah aliansi karnaval terbesar se-Itali! La Cargante merupakan garis awalnya memulai dunia yang selalu ingin ia jejaki.

NameFelicya Rosealyne
Date of BirthNovember 11, 1996
Birth PlaceColmar, France
LikeMusic, novel, cake
DislikeDarkness

ㅤㅤFelicya Rosealyne, anak sulung keturunan bangsawan berdarah campuran Perancis - Indo Korea dari pasangan seniman dan pebisnis ternama. Felicya atau yang akrab disapa Cya, lahir di sebuah kota kecil yang sangat indah di Perancis, Colmar. Sejak kecil sang Ibu sudah mengenalkannya pada dunia seni, hal itulah yang menjadi asal muasal kecintaan dirinya pada berbagai jenis kesenian.ㅤㅤKetika menginjak umur 5 tahun, Cya sudah mulai menunjukkan bakatnya dalam melukis dan menulis. Ia pun memutuskan untuk mengikuti jejak Ibunya untuk menjadi seniman atau penulis ketika dewasa nanti.ㅤㅤNamun mimpi itu harus ia kesampingkan, hal ini terjadi ketika Cya menginjak umur 7 tahun, tepat setelah kelahiran sang adik. Ayah Cya yang merupakan pebisnis mulai mengarahkan Cya untuk menjadi penerus dirinya, Cya kecil mulai belajar dan menggeluti hal-hal berbau bisnis. Salah satunya adalah bisnis di bidang hiburan yang telah digeluti keluarganya turun temurun, La Cargante.ㅤㅤKetika menginjak dewasa, Ayahnya secara resmi mewariskan La Cargante kepada ia, sang Adik, dan keempat orang penerus relasinya. Meski awalnya Cya sangat tidak tertarik dengan dunia bisnis, ia mulai membiasakan diri dan mencari kesenangan dalam bidang tersebut. Dan tanpa Cya duga, ia justru menemukan kesenangan yang berbeda ketika mengambil peran menjadi salah satu Le Maschera.ㅤㅤMeskipun seringkali terlihat sibuk dengan bisnis sang Ayah dan La Cargante, diam-diam Cya tetap menjalani kesukaanya dalam seni, melukis dan menulis.

NameAileen Ophelia
Date of BirthNovember 11, 2003
Birth PlaceFrance
LikeA cup of coffee, with you?
DislikeWaiting for nothing.

ㅤㅤSeorang anak bungsu perempuan yang lahir di sebuah keluarga bangsawan keturunan Perancis dan Indo-Korea pada tanggal 11 november 2003, dinamai Aileen Ophelia.ㅤㅤTerlahir di keluarga bangsawan di salah satu kota kecil di Perancis yang menjadi salah satu pendiri La Cargante, mengharuskan dirinya untuk belajar tentang segala sesuatu terkait project besar dan berkelanjutan keluarganya itu. Meskipun bertentangan dengan hobinya bermain game, Aileen tetap menjalankan apa yang keluarganya inginkan.ㅤㅤIa merelakan masa remajanya yang dimana bisa berkumpul dan bermain bersama teman-teman seumurannya, namun ia justru harus memfokuskan dirinya untuk turut membantu Kakaknya, Felicya, dalam mengurus La Cargante.ㅤㅤMulanya, kedua orangtua Aileen khawatir jika ia tidak akan mampu untuk bergabung dalam kepengurusan La Cargante, melihat usianya masih sangat muda. Namun, kekhawatiran kedua orangtuanya menghilang saat mengetahui bahwa Aileen yang saat itu masih berusia 15 tahun berhasil turut andil dalam menyukseskan La Cargante pada tahun 2018ㅡtahun pertama ia bergabung sebagai Le Maschera.ㅤㅤPerjalanan Aileen bersama dengan kelima Le Maschera lainnya dalam mempertahankan La Cargante pun tidak semudah ekspetasinya. Namun, berkat dukungan orang tua dan sang Kakak, Aileen menjalani semuanya dengan penuh semangat.